"Kristin!? Apa kamu udah gila, hah?!" bentak Sean pada Kristin seketika saat melihat Gita disiram di depan matanya.
"Ya, aku memang udah gila! Bisa-bisanya aku biarain perempuan brengsek ini masuk ke rumah aku cuma buat hina aku?! Dan kamu? Kamu suami aku, tapi kamu diam aja waktu dia hina aku dan anak kamu?! Gimana caranya aku nggak gila, Sean?! Harusnya aku robek mulut dia di depan kamu sekarang!"
Kristin berteriak seperti orang yang kerasukan setan. Ia tidak lagi menjaga sopan santun atau ucapannya di depan Sean. Kristin menunjukkan warna asli dan keperibadiannya.
"Pergi kamu, perempuan kampungan! Aku janji, kalau aku lihat muka kamu lagi, aku nggak akan biarin kamu bisa bangga sama mulut brengsek kamu itu!" Kristin yang sudah tidak tahan karena tidak bisa menghajar Gita saat Sean menahannya, hanya bisa berteriak kasar untuk mengusir Gita.