Setelah mendapatkan kejelasan tentang apa yang ingin diketahuinya, Sean berpamitan pulang dari rumah Wanda. Meski sesal masih bergelayut di hati dan benaknya akan rasa bersalahnya pada Robby, tapi tetap tidak mungkin Sean tidak beranjak dari sana.
Ia harus pulang menemui istrinya dan memeluk Gita atas rasa syukur yang bergelimang di hatinya. Ternyata dugaannya salah, pria yang dianggapnya Barra adalah suami Wanda, Robby.
Ketakutan yang terus menggerogoti hatinya kini sirna karena tidak mungkin Robby akan mengambil Gita sampai kapan pun. Robby memiliki keluarga dan Gita tidak mungkin ingin pergi ke Robby karena dia bukanlah Barra.
Apakah benar yang dipikirkan Sean saat ini? Apa hatinya benar-benar lega? Tentu saja tidak sepenuhnya lega.
Sean masih harus berjaga. Karena pertemuannya dengan Robby adalah kenyataan yang harus ditutupinya dari Gita agar Gita tidak terfokus pada Robby yang sangat mirip dengan suaminya di masa lalu.
***