Kepergian Sean membuat Gita terus merasa bersalah. Meskipun ia juga tidak tahu dengan jelas, bagian mana dari ucapannya yang membuatnya bersalah.
Jika ucapannya yang menyuruh Sean untuk menurut pada orang tua adalah salah di mata Sean, maka Gita tidak dapat berbuat banyak meskipun itu sebuah kebenaran.
Tapi, Gita sangat tahu Sean tidak marah dengan ucapan Gita yang itu. Dan Gita juga mengerti, Sean sedih karena Gita membiarkannya untuk mengikuti ucapan orang tuanya yang menginginkan Sean agar menjauhi hidupnya, demi kebaikan masa depan Sean sendiri.
Perasaan berat terus menggantung di benak Gita. Semalaman Gita tidak tidur dan beberapa kali mencoba menghubungi nomor ponsel Sean. Tapi sayangnya, Sean tidak mengindahkan panggilan dari Gita.
Sean sedang tidak di posisi ingin berdebat dengan Gita lagi malam ini. Sean pulang dengan kesedihan serta kekecewaan.