Gita masuk ke kamar sang ibu dan mendekati malaikat berbentuk manusia yang hanya tinggal seorang lagi dimilikinya.
Dihampiri oleh Gita dan ternyata ibunya tidak tidur. Mata ibunya sembab, dengan wajah yang berlinang air mata namun tak bersuara.
Gita berjongkok dan berhadapan dengan sang ibu.
"Ibu belum tidur atau baru bangun?" tanya Gita pada ibunya.
"Ibu enggak bisa tidur, Git!" jawab ibunya, "Biasanya jam segini, ayah yang bangunin ibu!" sambung ibunya sembari mengusap wajahnya yang basah.
"Kamu gak tidur juga?"
"Tidur sebentar tapi langsung bangun dan ingat ayah lagi. Doain ayah yuk, Bu. Biar ayah gak ngerasa sendirian!" ucap Gita merangkul tubuh lemas ibunya.
"Iya, Ibu siap-siap dulu!" jawab Bu Lela bangkit beranjak dari kamar.
Gita berbalik menoleh ke wajah Fajar yang matanya sangat sembab karena tidak pernah berhenti menangis.
Diusapnya lembut, rambut Fajar yang menutupi dahi adiknya itu.