Petikan senar gitar akustik mengawali lantunan lagu yang dibawakan Sean malam ini.
'Kau begitu sempurna, di mataku kau begitu indah. Kau membuat diriku, akan s'lalu memujamu'
'Di setiap langkahku, ku 'kan s'lalu memikirkan dirimu. Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu,'
'Janganlah kau tinggalkan diriku. Tak 'kan mampu menghadapi semua. Hanya bersamamu ku akan bisa. Kau adalah darahku… Kau adalah jantungku…'
'Kau adalah hidupku, lengkapi diriku, oh sayangku kau begitu… Sempurna… Sempurna…'
Sean menyanyikan lagu tersebut dengan merdu dan tenang. Sembari terus memikirkan wajah Gita yang tersenyum padanya di dalam benaknya.
Semua pengunjung café yang mendengar suara Sean bernyanyi juga ikut terbawa perasaan.
Nyanyian Sean begitu menggugah hati dan jelas mencerminkan perasaan cinta seorang pria yang amat mengagumi kesempurnaan wanita yang disukainya.
'Kau genggam tanganku, saat diriku lemah dan terjatuh. Kau bisikkan kata, dan hapus semua sesalku…'