'Ingin kubunuh pacarmu, saat dia cium bibir merahmu,'
'Di depan teman-temanku, hatiku terbakar jadinya, Cantik aku cemburu!'
Suara penyanyi pria terdengar di telinga Sean yang tersumpal dengan earphone.
Hentakan kaki Sean serta gerakan tubuhnya yang lain bergerak beriringan dengan irama lagu yang terdengar.
"Meskipun aku pacar rahasiamu,"
"Meskipun aku selalu yang kedua,"
"Tapi aku manusia, yang mudah sakit hatinya,"
Sambungnya bernyanyi mengikuti lirik yang terdengar di telinga.
Saat mata Sean yang terpejam menikmati lagu yang terdengar nikmat, bunyi notifikasi pesan masuk menghentikan lagu yang masih terputar.
"Cek! Apaan sih? Ganggu aja!" decaknya sebal sembari meraih ponsel yang diletakkan di sebelahnya.
'Dimas Sipit menambahkan Anda'
Dimas Sipit: Selamat datang Senior! (Emot lambaikan tangan)
Anti Bawel: Loh, ada Kak Sean juga? (Emot wow)
Dian Comel: Iya, hai Kak Sean? (Emot lambaikan tangan)
Zaki Sok Cool: Hmm (Emot berpikir)