Masih di rumah yang sama namun di bagian sisi rumah yang berbeda, ada Jay dan Eva yang kembali mendapati sepasang perindu yang dipermainkan takdir.
"Jay, aku nggak tau lagi gimana ngerasai sedihnya mereka. Aku kira nasib kita yang malang dulu itu yang paling sedih. Tapi setelah kenal Barra dan ketemu Gita terus aku lihat mereka kayak gini, apa yang kita rasain nggak sesedih mereka, Jay," ucap Eva lirih sembari menghapus air matanya yang terus meleleh.
"Hidup kita nggak susah, Sayang. Kita memang dari lahir nggak punya orang tua dan kita udah berusaha keras dari kecil. Tapi seenggaknya kita berusaha bahagia bersama, kan?" jawab Jay sambil mengusap lengan Eva yang dirangkulnya saat ini.