Di sepanjang perjalanan menuju rumah eyang Sean, si kecil yang sudah bangun, mulai melantunkan ocehannya tanpa henti.
Rindu yang senang melihat interaksi Sean dan si kecil, ikut tersenyum dan sesekali juga ikut dalam obrolan mereka.
Sementara Gita terlihat diam di kursi belakang sembari melihat pemandangan luar.
Entah apa yang dipikirkannya saat ini, Sean tahu kalau itu masih tentang kenangannya bersama Barra. Jadi, Sean memutuskan untuk membiarkannya dulu karena masih ada Aya dan Rindu di dekat mereka.
Sesampainya di rumah eyang Sean, kedua orang tua Sean yang sebelumnya sudah mengenal dan menerima Gita dengan sangat baik sebagai calon menantu masa depan mereka, sangat senang dengan kedatangan Aya dan juga Gita.
Gita disambut dengan baik di sana sebagai calon istri Sean. Selain penampilan dan sikap Gita yang baik yang semakin menambah kesan positif pada dirinya di mata semua orang.
