Sudah sekitar tiga puluh menit, Alena masih fokus membaca buku novel tebal itu. Cewek berambut sebahu itu tak sadar jika dirinya sedang di perhatikan oleh seseorang. Bahkan, orang itu menatap Alena secara dekat dan lekat sekali.
Alena yang merasa di perhatikan pun segera menoleh pelan. Dia tersentak, begitu kaget melihat Dion yang menatapnya dengan tersenyum.
"Astaga, Dion? lo bikin kaget aja, sih," keluh Alena sambil menenangkan jantungnya.
"Lo ngapain di sini? Nggak ke kelas, Nay? Emang kelas lo jam berapa?" tanya Dion sambil menutup buku komiknya.
"Gue ada kelas jam sepuluh. Lo sendiri kenapa ada di sini? Nggak ke kelas?"
Dion menggeleng. "Gue males. Rasanya gue pengen baca komik seharian. Eh, enggak taunya ketemu lo di sini, Nay."
"Setidaknya bisa ngobati rindu gue ke Alena pas liat Nayara," ucap Dion dalam hati.
