Alena memasuki apartementnya dengan berjalan beriringan bersama Jonathan. Sedari tadi Jonathan terus membuat lelucon yang membuat Alena tertawa lepas, sesekali Alena juga menjahili Jon, begitu sebaliknya. Jon juga sering membuat Alena tersipu malu karena gombalannya, atau perkataannya yang selalu ia ucapkan ketika Alena tersenyum.
"Na, jangan senyum gitu. Lo manis banget, bikin gue diabetes. Kalau gue diabetes siapa yang bakal ngelindungi lo? Siapa yang bakal anter jemput lo?"
"Na, jangan senyum gitu. Lo mau bikin jantung gue copot ya? Karena lo, jantung gue berdetak lebih kencang dari biasanya."
Begitulah ucapan Jonathan ketika Alena tersenyum, dan Alena hanya memukul lengan Jon dengan pelan.
Alena menekan tombol lift itu, dan menunggu lift itu sampai terbuka.
"Eh, Na. besok lo kuliah jam berapa?" tanya Jonathan dengan menoleh ke arah Alena.
"Em, agak siang sih. Jam setengah sepuluh. Kenapa?" tanya Alena yang masih menatap lurus ke depan.