"Ma-maaf, gue sama sekali enggak berniat gi—" ucapan Alena terhenti saat Jonathan menoleh ke "arahnya dengan bibir membentuk senyuman itu.
"Enggak apa kok, Na. Gue ngerti. Jujur aja, Na. Gue capek banget. Gue rasanya ingin mati aja, Karen ague udah enggak tahan sama sikap bokap gue yang selalu kasar ke gue, yang selalu enggak percaya apa yang gue lakuin, dan dia yang bikin gue lebih memilih berada di dunia malam, alasan gue melakukan semua itu hanya untuk melampiaskan semuanya."
"Gue emang suka mabuk, tapi ketika gue mabuk, di situ gue butuh pelukan, kasih sayang, penuh perhatian, dan gue butuh kepercayaan, kalau gue enggak seperti itu. apa gue salah?"
"Gue rasa cara lo melampiaskan dengan hal seperti itu lo keliru, Jon."
"Alena, Jon?"
Alena langsung menolak melihat Zee yang baru saja keluar dari Zee. "Kenapa kalian berdua—"
"Oh ini, gue cuma ngobatin luka itu, enggak lebih kok," ucap Alena.
