Seorang gadis termenung di balkon kamarnya dengan menatap langit malam yang terlihat ada bulan purnama dan beberapa bintang yang ada di atas sana, ia juga sesekali menghela napas panjang.
Gadis itu adalah Alina, ia masih sangat ingat dengan jelas kalau ia bertemu dengan Alena. Apa itu beneran Alena? Atau hanya halusinasi saja?
Seseorang mengetuk pintu kamar itu dengan pelan, dan langsung membuka pintu itu dengan pelan. Ia menyernit bingung melihat adiknya yang sedang melamun itu.
"Lin," panggil Kevan pelan, tapi Alina masih mendengar suara Kevan, dan membuatnya menoleh ke arah Kevan. Alina tersenyum pada Kevan, dan Kevan melangkahkan kakinya mendekati Alina dengan tersenyum hangat.
"Kamu kenapa masih di luar, hm? Udaranya dingin loh, :in. Apalagi kamu baru perjalanan jauh dan bikin kamu capek, kalau masuk angin gimana? Kalau demam gimana?" tanya Kevan dengan nada khawatir.