Sore ini, mereka semua sudah berada di ruang tunggu operasi. Mereka semua berdoa agar operasi Alina berhasil, mereka adalah Meika, Taniel, Kevan, tentu juga dengan Dion. Mereka terlihat tampak sangat khawatir.
Terutama Dion. Dia senang Alina mendapatkan donor mata, tapi di pikirannya adalah 'Apa Alena yang mendonorkan mata untuk Alina? Apa itu berarti Alena sudah pergi dari dunia ini?'
"Ya Tuhan, aku belum meminta maaf sama Alena," gumam Dion pelan.
Waktu terus berputar, setelah beberapa jam menunggu operasi. Pada akhirnya lampu hijau menyala di ruang operasi, dan itu menandakan kalau operasi berhasil.
Mereka semua menghela napas lega, bahkan Meika tak henti mengucapkan terima kasih pada Tuhan, ia juga menangis di dekapan Taniel. Air mata bahagia itu terus keluar dan membasahi pipinya.
Shaw keluar dari ruang operasi dengan menghela napas lega. Ia tersenyum pada semua yang ada di luar itu dengan sopan.
"Alhamdulillah, operasi berhasil."
***