" Selamat siang bu," ucap sekretaris Anora yang muncul dari balik pintu.
" silahkan masuk," jawab Anora tanpa memalingkan wajah dari labtopnya.
" Ada apa sya?" tanya Anora pada Tasya Sekretarisnya.
" Bu, ini ibu dapat undangagn dari Gold Adiprakarsa untuk datang ke perusahaan inti mereka. Ini undangan langsung dari bapak Rafael pemilik perusahaan itu,"
Deg..
Jantung Anora terasa berhenti.
Ia benar-benar tidak menyangka, kalau Rafael masih bersikeras mengejarnya.
" Em… kapan deadline-nya?"tanya Anora dengan wajah pucat.
" Untuk Deadline, mereka masih bertanya bu, kita bisa sesuaikan dengan jadwal kerja ibu," tambah Tasya.
" Baik sya, saya akan segera kabarin kamu jika saya sudah memutuskan. Kirim email ucapan terimakasih pada mereka ya," perintahku.
" Baik bu, permisi," ucap Tasya yang kemudian keluar meninggalkan ruangan kerja Anora.