Pagi menyongsong.
Yukiara terbangun dengan perasaan tak karuan.
"Aku pikir ini semua mimpi. Aku takut terlena dan lupa siapa diriku". Pikir yuki murung.
murung
Tereak...
Terdengar pintu kamar itu di buka.
"Selamat pagi yukiara". Sapa sang ratu dengan penampilan cantiknya.
Yukiara hanya tersenyum. Ia masih bingung kenapa wanita cantik itu sanagtbramaj padanya.
"Cepatlah mandi. Aku sudah janji akan membawamu ke suatu tempat bukan". Ucap sang ratu.
"Baik". Ucap yukiara lalu pergi mandi.
Selesai mandi, sama seperti semalam, ratu memberi yukiara gaun lagi gaun bersih nan cantik.
Sembari membantu yukiara mengenakan gaun itu, sang ratu memperhatikan bekas luka yukiara.
"Yukiara, apa ini sakit?." tanya sang ratu.
"Em....sedikit. Hanya tidak sesakit dulu". Ucap yukiara.
"Boleh aku lihat tanganmu?". Pinta wanita paruh baya tersebut.
Yukiara pun menampakka telapak tangannya.