Rachel mendatangi rumah andreas.
Pembantu andreas menyambut rachel dengan ramah. Bagaimana tidak, selama andreas dan rachel pacaran, rachel selalu kompak dengan keluarga andreas.
"Rachel....tumben ke rumah". Balas andreas yang keluar dari bilik kamarnya.
Rachel hanya tersenyum kecil, mencoba menekan rasa kesalnya.
"Non mau minum apa." tanya si mbok.
"Gak mbok, rachel cuma bentar ja". Balas rachel. Si mbok pun tersenyum lalu izin kebelakang.
"Ndre, aku mau tanya sesuatu".
"Tanya aja hel".
"Tapi, bisa gk kita ngobrol di teras aja. Ini penting".
"Kenapa harus di teras? Kenapa gak disini aja?". Tanya andreas bingung.
"Di teras atau gak sama sekali". Rachel mulai kehilangan kesabarannya.
"Rachel".
Tiba-tiba seorang lelaki tampan berperwanakan tinggi datang menghampiri mereka.
Rachel hanya mengernyit bingung.
"Rachel kan? Pacar andreas?". Tambahnya.
Rachel hanya tersenyum bingung lalu memandang andreas.