Saat dimana sebuah perasaan tertanam begitu dalam, saat sebuah perasaan dialihkan kepada sesuatu hal untuk bisa mencegahnya lepas dari diri seseorang, akan ada waktu dimana Perasaan itu kembali mencuat, membabat habis setiap perasaan yang pernah menyakitinya. menjadi tameng terkuat dari seseorang,
Aku Bukanlah Diriku lagi, aku bukan Anora yang mereka kenal dengan bijaknya mengambil keputusan, aku bukanlah Anora yang takut menyakiti seseorang lagi, saat mereka tidak berpikir untuk menyakitiku, saat itu juga lah aku datang dengan kegilaan ku.
Aku datang dengan kamu kan di dalam diriku, mereka merampas cinta dan kebahagiaanku secara gilanya, mereka tidak memikirkan bagaimana hancurnya jiwaku ketika mendapati kekasihku tak lagi bernyawa di depan mataku. mereka merenggut habis kebahagiaan yang segera kuraih di depan pintu altar yang terbuka, mencabik-cabik nya melepaskannya lalu membuangnya begitu saja.