Aku baru saja tiba dirumah, waktu menunjukkan pukul 10:15 malam. kami terlalu asyik dengan obrolan kami, hingga akhirnya aku pulang kemalaman. aku sama sekali tidak menerima telepon dari Velly, dan hal itu membuat aku sangat khawatir. aku takut terjadi sesuatu dengannya.
tok..tok..tok..
aku mengetuk pintu rumahku. berhrap Velly yang membukakan pintu, bukannya asisten rumah tangga yang baru saja aku sewa beberapa hari lalu.
kreakkk..
terdengar suara pintu di buka.
" Malam sayang," sava Velly dengan wajanya yang tampak lelah. mungkin ia menahan kantuknya demi aku.
" Kamu belum tidur sayang?" tanyaku sambil mencium keningnya.
" Bagaimana ak bisa tertidur, semenetara kau belum pulang, aku menunggumu pulang," ucapnya.
" Kau bisa saja tidur terlebih dahulu sayang. maafkan aku jika karnaku kau jadi tidak tidur,"