"Tasya!" aku terkaget Ketika menemukan Tasya berdiri tepat didepan pintu kamarku. Iya berdiri sambil menenteng sebuah cover coklat yang dia bawa bersama dengan dirinya.
"karena kau menginginkan Tasya untuk tinggal bersama mu, maka aku akan memenuhi keinginanmu, "ucap Sean tiba-tiba muncul dari belakang Tasya.
perlahan namun pasti wajah wanita itu dipenuhi dengan kebahagiaan. Ia memang menginginkan Tasya untuk tinggal bersamanya sedari dahulu titik wanita itupun dengan senangnya memeluk gadis yang telah dianggap adiknya itu. mulai sekarang ia tidak akan lagi merasa kesepian atau terpikir tentang Tasya yang tinggal sendirian. " kalau kita peluk-pelukan di luar terus kapan kita masuknya?"ucap Tasya yang sedikit bosan dengan acara drama milik Anora.
Anora pun tersenyum yang kemudian membawa wanita itu masuk ke dalam rumahnya disusul dengan Sean yang membawa beberapa barang milik Tasya. Anora menuntun Tasya ke sebuah kamar yang telah lama ya siapkan untuk ditempati oleh Tasya.