wanita itu kini kembali kepada aktivitas awalnya. Ia kembali bergumul dengan kertas-kertas dan data-data yang terus menjadi kesibukannya di tiap hari. acapkali ia mengabaikan telepon yang masuk ke dalam ponselnya, walaupun itu adalah kabar tentang persiapan pernikahan yang berasal dari Sean.
"Sudah berapa kali aku mencoba untuk menghubungi MU dan kau tidak juga mengangkatnya," ucap Sean yang muncul dari balik pintu kantor Anora.
"lagi pula kita hanya terpisah dinding, untuk Apa kamu nelpon hanya untuk sekedar membahas tentang hal itu. tidak tahukah dirimu kalau pekerjaanku sedang menumpuk . Hal inilah yang membuat aku enggan mengambil cuti karena setiap harinya akan ada data baru yang harus aku periksa," ucap Anora tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas yang ada di atas mejanya.