cukup lama aku menunggu , tetapi Tasya tidak kembali juga. sementara itu makananku hampir habis setengah, aku mulai bosan dengan kesendirianku.
dengan sengaja kabel ponselku kemudian mencari nomor Tasya disana. lama menunggu panggilan ku tidak juga tersambung ke anak itu, perlahan rasa kesal terus-menerus memenuhi benakku, rasanya ingin aku mendatangi anak itu lalu memukulnya.
cukup! aku yakin anak ini sedang mengerjai aku. Aku memutuskan untuk beranjak dan mendatanginya. Namun saat aku hendak bangun dari kursiku,
"kau? " ucapku pada Velly yang tiba-tiba sudah ada di hadapanku.
"Hai sedang apa kau di sini?"
" Aku sedang menunggu seorang anak jahil yang sering mengerjai Ku, " ucap ku sambil kembali duduk di kursi ku.
"kau tidak pernah mengajakku makan siang di sini, "ucapnya sambil duduk di bangku yang seharusnya menjadi milik Tasya.
