Ekspresi wajah Deva saat ini membuat Pak Benu dan Bu Wulan yang baru saja datang untuk memeluk suaminya itu jadi tersenyum.
Matanya yang membelalak dan mulutnya yang terbuka lebar membuatnya terlihat lucu dan menggemaskan di mata Pak Benu dan istrinya.
"Bapak serius?," tanya Deva untuk meyakinkan apa yang baru saja ia dengar itu.
Ia takut kalau nanti salah memberi informasi dan membuat Tia justru jadi sakit hati karena diberikan harapan palsu.
Ia juga berpikir kalau misalnya apa yang ia dengar itu tadi merupakan interpretasi dari apa yang ia pikirkan sejak tadi.
"Hahaha," suara gelak tawa terdengar dari Bu Wulan dan Pak Benu di depannya.
Belum juga keduanya menjawab, Deva sudah merasakan panas di pipinya karena merasa konyol tiba-tiba.
"Bapak bicara serius. Ibu tadi juga dengar yang bapak bilang, kan? Coba ulangi apa yang tadi bapak bilang"
