Langit masih terlihat gelap karena hujan tadi masih juga belum reda, rintik gerimisnya masih tersisa. Aspal basah di bawah kakinya menjadi alas tidur untuk Lucy yang masih tergeletak tanpa pertolongan.
Darah merembes keluar dari lengan kirinya yang terkena tebasan tadi, bajunya sobek tepat di bagian yang terkena pisau.
Ia sendiri tak menyangka kalau pisau lipat akan menjadi setajam itu kalau diasah.
Rasanya nyeri karena otot di sekitar luka berdenyut, tangan kanannya mencoba untuk mengurangi rasa sakit itu dengan mencengkram bagian lengan kirinya, tepat di samping yang luka.
Hanya sebuah luka kecil, tapi itu sanggup membuat pertahanannya mengendur, kakinya lemas dan pandangannya menjadi kabur.
Tetapi lelaki di depannya justru semakin beringas mengayunkan pisaunya hingga kali ini mengenai wajahnya.
Dahinya robek sekitar 3 cm, meski terlihat kecil dibandingnkan yang ada di lengannya tapi darah menetes dan mengalir lewat matanya.