Helaian rambut berwarna silver itu sedikit menutupi wajah Bella, tapi si pemilik terlihat tak terganggu sama sekali.
Tangannya masih terus bergerak untuk menulis di atas kertas yang sudah hampir terisi penuh.
Sedangkan di depannya, Tony belum bisa memalingkan pandangannya dari rambut Bella tersebut.
Hal yang terlintas di otak Tony pada saat itu adalah kemungkinan kalau wajah Bella akan menjadi gatal karena rambut itu.
"Mau sampai kapan kau gagal fokus seperti itu?", saat mengatakan hal tersebut, Bella masih tak mengalihkan pandangannya dari kertas di hadapannya.
Tony yang merasa tersindir juga masih tak mengalihkan pandangan pada rambut yang ada di pipi Bella, karena meski hanya beberapa helai itu justru terlihat menjengkelkan untuknya.
"Fuuhh"
Kerutan yang tadi terlihat di wajah Tony kini berganti dengan matanya yang membelalak dan alis yang terangkat tinggi.
Bella meniup rambut itu dan membuatnya terbang. Tapi rambut itu justru jatuh tepat menutupi matanya.