Hujan sudah turun sejak pagi hari membuat butiran air menempel di jendela. Hawa dinginnya merambat hingga ke dalam kamar meskipun dua lapis gorden masih menutupinya.
Kegelapan di dalam ruangan membuat suasana dingin itu semakin terasa. Bella makin merapatkan lagi selimut yang tadi sempat turun ke pinggangnya.
Lembutnya selimut membuatnya semakin melingkar dan tenggelam dalam kasur dan bantal.
Sinar matahari belum mau mengintip karena tertutup oleh awan yang tebal. Meskipun tidak sederas yang tadi, tapi hujan itu masih rata di banyak tempat.
Mata yang tertutup sedang berusaha untuk mendapatkan kembali mimpi yang tadi sempat menghilang, perlahan kesadaran menghilang dan suara tak lagi terdengar.
Suara jarum jam yang bergerak dari arloji yang ada di atas meja menjadi lagu mengantar tidur, begitu juga dengan rintik hujan yang jatuh menghantap genting rumah.
