Mulut Tony menganga sejak ia melihat kursi itu, pikirannya melayang entah kemana. Semua hal yang saat ini ada di depan matanya terlihat tak masuk akal.
Semua orang bahkan tak ada yang berani keluar kecuali Jason tentunya. Ia keluar dari mobil sejak awal dan bersalaman dengan beberapa orang yang sepertinya ia kenali.
Tony sendiri masih belum bisa mengalihkan pandangannya dari pesawat itu, ia kembali memikirkan ucapan Jason tentang hadiah ulang tahunnya.
"Ini hadiah ulang tahunnya?", gumam Tony dengan suara yang begitu rendah.
Jemari tangannya menyentuh kaca jendela mobil, membayangkan ia duduk di atas sana dan diterbangkan selama beberapa menit.
Ia yang sebelumnya tidak pernah pingsan kini justru terpikir untuk pingsan saja sebelum berada di atas sana agar ia tak perlu memikirkan bagaimana menakutkannya pemandangan di atas.
Tak lama Jason kembali lagi ke arah mobil karena merasa heran dengan semua orang yang tak mau keluar dari mobil.
"Kenapa nggak keluar? Ayo"