Potongan bakso berwarna merah yang terlihat begitu menggoda membuat Deva meraih garpu yang tadi diletakkan oleh Melati dan mengambil satu potong dan memakannya.
Bukannya merasa kesal, Melati justru menyodorkan mangkuk bakso itu ke tengah mereka dan membiarkan yang lainnya ikut memakannya.
Melati bahkan mengambil garpu yang tadi sudah diletakkan oleh Deva untuk mengambil satu potong lagi dan menyuapkannya pada ayahnya.
"Sepertinya spaghetiinya bisa menunggu kapan-kapan"
"Kenapa nggak makan lagi?"
Gelengan lemah dan mulut yang terkunci rapat membuat Deva menyadari kalau adiknya itu sudah kekenyangan.
Kalaupun bukan karena kekenyangan, pasti karena cerita mengenai pelaku tadi membuatnya kehilangan nafsu makan.
"Tak apa, nanti kalau kamu lapar lagi di perjalanan masih ada banyak makanan yang bisa dimakan. Termasuk yang tadi disiapkan di kotak makan"