Melati tak mengira kalau nugget buatannya ini tidak menggunakan mi kesukaannya, ia sebenarnya berharap agar bisa merasakan sensasi makan mi dalam bentuk nugget.
Tapi jika memang keputusan ibunya adalah menggunakan mi telur, maka Melati sebagai seorang pemula hanya akan mengikutinya tanpa membantah apapun.
"Ah! Lupa!"
Kernyit di dahinya terlihat jelas karena ekspresi wajahnya yang baru meninggat sesuatu. Melati bahkan sampai memukul pelan kepalanya karena lupa.
"Lupa apa?"
Hawa dingin dari kulkas yang terbuka membuat Bu Lian kedinginan. Pertanyaannya tak sempat dijawab karena Melati sudah buru-buru pergi kembali ke kamar.
Padahal sejak tadi ia tak melepaskan buku itu dari tangannya, tapi justru ketika memasak ia justru meninggalkannya di kamar ketika ia masuk untuk meletakkan ponselnya.
"Ini, aku lupa bukunya"
Dengan riang dan langkah kaki yang ringan, Melati masuk lagi ke dalam dapur. Suasana yang sejuk membuat suasanan hatinya ikut menjadi senang.