Butiran pilus berwarna putih dengan rasa sapi panggang itu kini sudah berpindah ke dalam mulut Deva.
"Setidaknya jika kakak makan satu per satu itu akan membuat kakak tak berhenti untuk mengunyah. Dan bisa kupastikan kalau rahang itu pasti akan kelelahan nantinya"
Berhasil. Ucapan Melati tadi sanggup membuat Deva berhenti mengambil pilus dari bungkusnya.
Tapi seperti ucapan Melati barusan juga, Deva kini mengambilnya sati persatu.
Itu dia lakukan agar mulutnya yang ingin makanan bisa terpenuhi meskipun tidak terasa kenyang.
Mobil baru berjalan dan Deva baru saja selesai menghabiskan satu bungkus pilus.
"Kak, tadi belum sarapan, ya?", ucap Melati yang keheranan karena salah satu jajanan yang ia bawa sudah dihabiskan oleh kakaknya dalam sekejap.
Tak menjawab pertanyaan Melati yang tentu sudah diketahui jawabannya, Deva membasahi tangannya dengan tisu basah yang juga diberikan oleh Melati.