Seakan seperti teman lama yang kemudian bertemu kembali, keduanya asyik bercerita tanpa menyadari bahwa sudah tak ada siapapun di sekitar mereka.
Bahkan angin kencang yang berhembus diluar dan membuat dedaunan bergoyang kencang tidak mempengaruhi keduanya sama sekali.
"Wah, sayang sekali tadi malam mereka kalah!"
"Benar! Seandainya pemain itu bisa mencetak gol ketika ia berada di dekat gawang, pasti sudah bisa menjadi juara!"
"Tapi ada begitu banyak kesalahan yang juga dilakukan oleh pemain lainnya"
"Ingat pertandingan dua tahun lalu?"
Semua percakapan di antara kedua orang itu terdengar oleh Bu Ratna yang sedang berjalan mendekat.
Senyumnya terbit saat ia mendengar keakraban dari pembicaraan keduanya.
"Pak, ayo makan siang dulu. Anak-anak sudah menunggu"
Bu Ratna hanya berdiri di dekat keduanya, takut kalau ikut duduk justru akan makin memperlama waktu mereka untuk makan siang.