Tergesa-gesa membuat semua hal yang dilakukan tekesan sembrono. Langkah kakinya yang berjalan dengan ragu saat memilih untuk pergi ke kamar atau kamar mandi membuat Tia justru terdiam di tempat.
Ia takut kalau ikut campur justru akan membuat Nora jadi lebih gelagapan lagi dari sekarang. Karena itu Tia masih berdiri di dekat meja makan, sambil menata mangkok berisi capcay yang tadi baru saja ia masukkan dari wajan.
BRAKK
Pintu kamar mandi ditutup dengan kencang, bukan karena kesengajaan, tapi karena gerakan yang terlalu cepat membuat Nora sulit untuk mengontrol kekuatannya.
Berniat untuk membantu Nora yang sudah tergesa seperti itu, Tia segera menutup tudung saji di meja makan agar lalat tak hinggap di hidangan makan siang mereka.
Biasanya Nora akan makan dulu sebelum berangkat kuliah, tapi terkadang ia juga akan makan setelah pulang dari kampus jika memang waktunya masih cukup siang.
