Jam dinding yang ada di ruang tamu berjalan dengan pelan. Tak ada yang berwarna merah, hingga yang terlihat berjalan hanya jarum panjang dan pendeknya saja.
Ponsel itu masih tergeletak di atas kasur, sempat menyala sebentar karena ada notifikasi pesan yang masuk.
Tak ada siapapun di ruangan depan, hanya suara ponsel yang berbunyi dengan suara rendah dan juga singkat.
Tak ada yang mendengar, tak ada yang mengetahui. Ponsel itu masih tetap berada di tempatnya, tepat di tengah kasur.
Karena lampu kamar yang tak dinyalakan, maka lampu dari ponsel itu cukup terang untuk menyinari ruangan kamar yang kosong itu.
Kosong dalam artian tak ada siapapun disana.
Pintu ditutup dan jendela pun ditutup, suara adzan masih terdengar menggema dari balik setiap pintu dan jendela yang bahkan tertutup.