"Kau tak apa?"
Seorang lelaki membantu Lucy untuk duduk, ia juga membantu Lucy untuk menyingkir dari kericuhan di dalam rumahnya.
"Lucy!"
Suara itu datang dari luar rumah, Rosie sudah menunggu sejak tadi dengan perasaan khawatir dan cemas.
Begitujuga dengan Watson yang berdiri di sampingnya sambil memijat kepalanya.
"Oh, sayang"
Rosie langsung berlari mendekapnya ketika Lucy keluar dari rumah. Ia juga membawanya sedikit menjauh dari sana agar tidak menghalangi orang-orang yang lewat di depan pintu.
Ayah Lucy yang sudah tertangkap berontak dengan sekuat tenaga hingga dibutuhkan sampai lebih dari dua orang untuk membawanya keluar.
"Lepaskan! Kalian tak punya hak untuk menangkapku!"
Ucapan itu dikatakan berulang kali sampai Lucy menghafalnya. Ia tak ingin melihat wajah ayahnya lagi hingga ia memutuskan untuk menyembunyikan wajahnya di leher Rosie.
"Dimana dia?! Dimana anak kurang ajar itu?!"