Rumah yang sebelumnya terasa luas karena sepi, kini terasa jadi lebih luas lagi saat Leon merasa letak kamarnya menjadi begitu jauh.
Kertas yang tadi ia baca di kamar orang tuanya, ia bawa kembali bersamanya, remat di tangannya.
Hanya mengambil jaket seadanya yang membuat beberapa pakaian lain jatuh berhamburan ke lantai.
Celana jeans dan kaos lengan pendek berwarna hitam yang memang sedang ia kenakan sengaja tak ia ganti untuk menghemat waktu.
Gerakannya yang terlalu terburu-buru bahkan hampir membuat vas bunga berukuran besar yang diletakkan di dekat tangga jatuh menggelinding seandainya ia tak sigap untuk menangkapnya dan mengembalikannya ke tempatnya.
Beberapa pelayan hanya bisa melihatnya dengan heran dari kejauhan, tak ada yang berani mendekat ataupun menyapa.
Hanya seorang yang berpakaian rapi di pagi hari itulah, seseorang yang selalu menjadi asisten Leon yang berhasil memelankan langkahnya.
"Tuan muda, anda mau pergi kemana?"