Semua orang yang berada di ruangan itu berbalik untuk melihat sumber suara itu, seorang wanita terlihat begitu terkejut dan terpaku di tempatnya.
Mulutnya ternganga lebar, yang ditutupi oleh kedua tangannya. Beigtu juga dengan matanya yang masih menatap dengan tak percaya sosok yang kini sedang berbaring di atas ranjang rumah sakit.
Wajahnya masih terlihat pucat meskipun sudah sejak tadi keluar dari ruang operasi. Matanya masih tertutup dengan nafas yang sudah teratur.
Perlahan kakinya melangkah ke arah ranjang itu, ayah Bella dan Pak Irwan yang berdiri paling dekat dengan beliau mundur selangkah untuk memberinya ruang.
"Kenapa bisa jadi begini?"
Pertanyaan yang sama yang diajukan oleh semua orang yang ada di dalam bilik itu.
Watson yang menyusul di belakangnnya juga berjalan mendekat, ia menepuk pelan pundak istrinya dan memintanya untuk menenangkan diri.