Pada akhirnya Isabel pun menyadari juga bahwa saat ini Alisa sedang merasa begiti tidak nyaman.
'Astaga ... aku hampir melupakan Ali. Ck, kasihan sekali Alisa. Dia kelihatan ga nyaman gitu ikut gabung bersama para orang tua. Ya sudah, sekarang aku akan panggilkan Ali segera untuk menemani Alisa. Ya biar supaya Ali dan Alisa juga bisa cepat dekat. Hihi'. Batin Isabel.
"Eh, tunggu sebentar ya. Saya akan panggilkan Ali dulu. Saya hampir kelupaan loh tentang Ali. Biar Ali menemani Nak Alisa ngobrol. Hehe, kasihan tuh Nak Alisa kayak ga nyaman gitu ngobrol sama kita-kita para orang tua ini," tutur Isabel.
Mendengar tiba-tiba saja dirinya dibahas, Alisa pun sontak saja langsung tersenyum kaku.