"Kamu serius, Kabeer? Bang Ali beneran seperti itu kepada seorang wanita?" tanya Isabel ingin memastikan.
"Seriuslah, Mah. Kabeer ga bohong," jawab Kabeer.
Isabel semakin memancarkan senyuman kebahagiannya mendengar kabar tersebut dari Kabeer.
"Alhamdulillah ... akhirnya putraka pertamaku bisa merasakan sesuatu juga kepada seorang wanita. Ini sungguh sesuatu banget," ucap Isabel.
"Ya iya lah, Mah. Dari awal juga Papah yakin kalau Ali juga pasti akan merasa tertarik kepada seorang wanita. Hanya saja menunggu orang dan waktu yang tepat saja. Mamah juga sih yang terlalu parno dan khawatir. Anak kita itu pria sejati, Mah. Dia normal," tegas Azam.
"Iya Papah ih, Mamah juga tahu kok kalau Ali itu pria sejati dan sangat normal. Dia itu kan anak Mamah," ujar Isabel.
"Anak Papah juga kali, Mah," tegas Azam.
"Hm ... iya, iya. Anak kita berdua, Pah," ucap Isabel. "Eh iya, Kabeer, tolong kenalkan Mamah dengan wanita itu dong. Pertemukan Mamah dengannya," pinta Isabel.