"Ali, ngapain kamu dekat-dekat dengannya, Nak? Dia itu adalah penipu! Jika dia mengatakan bahwa dia adalah ayah kandungmu, maka hal itu salah besar, Sayang. Orang itu bukan yah kandungmu! Ingat itu, Nak, dia bukan ayah kandungmu!" tegas Isabel.
"Iya, Mah. Iya Ali juga merasa bahwa dia itu bukan ayah kandung Ali. Ali tahu tentang hal itu. Hanya saja dia tetap kekeh mengaku sebagai ayah kandung Ali," ungkap Ali.
'Argh ... ini sungguh keterlaluan. Kurang ajar! Mengapa Isabel malah datang saat seperti ini? Kalau saja Isabel tidak tiba-tiba masuk ke dalam, mungkin saat ini Ali sudah dapat percaya padaku. Sial! Sial! Sial'. Batin Arga.
Arga pun kemudian langsung saja mengepalkan kedua tangannya. Arga sungguh sangat marah besar karena rencananya kembali gagal.