Azam langsung saja dibawa pergi oleh para polisi tersebut. Isabel sekuat mungkin untuk menahan Azam, tapi dia tidak bisa mengalahkan kekutan para polosi tersebut. Isabel menggenggam tangan Azam, namun salah seorang polisi langsung menjauhkan tangan Isabel dari Azam.
"Bawa dia!" titah komandan polisi kepada bawahannya.
"Siap," turutnya. Lalu mereka pun langsung menyered tangan Azam.
"Tidak! Jangan bawa suamiku! Mas Azam jangan pergi, Mas!" teriak Isabel saat Azam sudah mulai dibawa pergi. Setiap tetes air mata sudah mulai berjatuhan dari pelupuk mata Isabel dan mulai membasahi pipinya.
"Sayang, jangan takut. Mas janji akan segera kembali. Mas akan pulang secepatnya," ucap Azam. Azam terus saja melirik ke arah belakang.
Azam langsung dibawa keluar dari rumah, Isabel terus saja berlarian mengikutinya dari belakang. Saat berada di teras rumah, Isabel terjatuh karena lantainya sedikit licin. Azam yang melihat itu langsung dibuat panik dan juga khawatir dengan kondisi Isabel.