Isabel langsung saja masuk ke dalam rumah. Dilihatnya ternyata Azam juga masih berada di ruang keluarga. Isabel yang saat itu masih merasa kesal terhadap Azam, dia pun lebih memilih untuk mengabaikan Azam saja. Isabel langsung melengos pergi naik ke atas dan masuk ke dalam kamarnya.
Isabel langsung saja membanting tubuhnya ke atas ranjang. Lalu dia mengingat kembali tentang perubahan sikap Azam. Jika mengingat hal itu, Isabel jadi ingin menangis. Dia tidak menduga ternyata Azam bisa berprilaku seperti itu padanya. Isabel mengira bahwa Azam tidak akan pernah melupakan tentang plagiat cinta itu.