Malam hari pun tiba, keluarga Azam memilih untuk bersantai terlebih dahulu setelah tadi sore mereka semua menikmati sosis bakar dan roti bakar. Mereka semua sudah sangat kenyang dan memutuskan untuk tidak makan malam lagi.
Saat ini hanya ada Azam, Isabel, Anin dan Bunda Arin saja. Tadi Siska pamit keluar rumah. Dia mengatakan ada acara bersama teman-temannya di luar.
Saat semua orang tengah menikmati waktu santai mereka, tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintu utama rumah mereka. Seketika itu juga mereka langsung melirik ke arah pintu. Isabel dengan segera berdiri dari duduknya. Dia berniat akan membukakan pintu untuk seseorang yang saat ini berada di depan.
"Biar Isabel saja yang buka pintunya," ucap Isabel.
"Iya, Sayang," sahut Bunda Arin.