Setelah selesai mengobati luka Isabel, Azam pun langsung mengajak Isabel untuk pergi. Kali ini Azam menyuruh Isabel untuk mengenggam tangannya saja. Biar dirinya yang berpegangan ke sebuah pepohonan. Azam tidak membiarkan Isabel untuk berpegangan ke pepohonan lagi, dia takut Isabel akan terluka kembali.
Sekarang Azam beserta Isabel sudah berada di dalam mobil milik mereka setelah sebelumnya mereka harus melalui perjalanan yang sulit.
"Huh, Sayang, akhirnya kita sampai juga di sini. Jujur Mas Azam cape banget," aku Azam.
"Ho'oh, Mas. Aku juga cape banget nih," sahut Isabel.
"Kasihan sekali, istri kesayangan Mas Azam kecapean. Kamu sampai terluka kayak gitu. Nanti setelah kita sampai rumah, Mas Azam akan segera mengobati luka kamu itu ya, Sayang," tutur Azam.
"Iya, Mas," sahut Isabel.
"Sekarang, mari kita pulang," ajak Azam. "Kita berdo'a terlebih dahulu, Sayang," lanjut Azam.
"Baik, Mas," setuju Isabel.
Setelah selesai berdo'a, Azam pun segera melajukan mobilnya.