Anin dan Isabel langsung gugup setelah mendengar ucapan Siska. Mereka berdua tidak menyangka bahwa Siska memiliki bukti test pack. Anin mengira dia telah membakar semua test pack bekasnya. Sementara Isabel, dia berpikir bahwa hanya dirinya yang tahu tentang kehamilan Anin. Tapi ternyata Siska juga telah mengetahuinya. Anin dan Isabel lebih tidak menyangka kalau Siska akan secara langsung mengatakannya tanpa basa-basi terlebih dahulu. Bahkan Siska tidak memikirkan akibat yang akan ditimbulkan setelah dirinya berkata seperti itu.
Semua orang yang ada di sana langsung menatap Anin dan juga Siska secara bergantian. Mereka seolah ingin tahu kebenaran yang sesungguhnya melalui tatapan mata. Anin langsung menggenggam erat tangan Isabel karena takut. Anin seakan sedang meminta pertolongan pada Isabel. Tapi Isabel pun bahkan saat ini bingung apa yang harus dia lakukan untuk mengatasi semua masalah ini.