Pagi hari tiba, Azam dan juga Isabel masih betah dengan tidur mereka. Sepertinya semalam mereka berdua melakukannya berkali-kali sampai merasakan lelah seperti itu. Bahkan mereka berdua melewatkan waktu subuh mereka. Azam dan Isabel masih saling berpelukan, tubuh mereka seperti dibaluri lem sampai bisa melekat seperti itu.
Sudah jam 8 pagi mereka masih tetap tidak terbangun juga, mereka seolah enggan untuk bangun. Pengantin baru memang sulit untuk bangun dipagi baru setelah menikah. Meski pengantin itu telah melakukan pernikahan untuk yang kedua kalinya, tapi malam pertama mereka tetap menjadi yang pertama bagi mereka.
Setelah hampir jam 9, barulah Azam dan juga Isabel dapat terbangun dari tidur lelapnya. Azam dan Isabel membuka mata secara bersamaan.
"Pagi, Isabel," sapa Azam.
"Hn," sahut Isabel.
"Hn terus, ga ada kata lain, apa?" kesal Azam.
"Memangnya kenapa dengan kata hn?" tanya Isabel sok polos.
"Tahu ah," ketus Azam.
"Ciye ... ngambek," goda Isabel.