Debaran jantung yang masih kuat, getaran hatinya semakin tak terkendali. Isabel benar-benar telah dibuat tak karuan oleh perlakuan Azam. Azam semakin mendekati Isabel dan sekarang mulai menyentuh pipinya. Saat tangan Azam menyentuh pipi Isabel, Azam merasakan keringat dingin mulai bercucuran diwajah Isabel. Lalu sebelah tangan Azam menggenggam telapak tangan Isabel. Azam kembali merasakan hawa dingin saat menyentuhnya. Isabel semakin dibuat frustasi dengan segala sentuhan yang ia dapatkan dari Azam.
'Mas Azam, lepaskan tanganmu dari pipi dan juga tanganku. Aku sudah tidak bisa menahan detak jantungku lagi. Gawat ini, bagaimana jika Mas Azam bisa mendengar detak jantungku yang begitu cepat? Bisa-bisa Mas Azam tahu, bahwa aku sedang salah tingkah dibuatnya. Ayolah Isabel, jangan seperti ini. Kamu tidak boleh baper dengan perlakuan Mas Azam. Tapi kenapa ya, kok aku jadi begini? Apa mungkin, aku mulai ada rasa terhadap Mas Azam? Ah ga mungkin lah'. Batin Isabel.