Azam masih terdiam terhanyut dalam lamunan, sampai detik ini dia tidak mengira Isabel sampai ingin pergi dari rumah. Akhirnya Azam mendengar kata itu dari mulut Isabel langsung. Sebenarnya dari awal Azam sudah menahan dirinya agar tidak terluka saat kelak Isabel memilih meninggalkannya. Tapi saat hal itu terjadi, entah mengapa rasanya sulit dan sakit. Azam tidak bisa jika harus ditinggal pergi oleh Isabel. Azam tidak mengetahui maksud Isabel yang sebenarnya. Padahal Isabel ingin pergi dari rumah ini bersama dirinya. Isabel hanya ingin tinggal dirumahnya sendiri, meski rumah itu hanya rumah sederhana. Tapi setidaknya itu lebih baik daripada harus numpang dirumah mertua.