Azam masih belum selesai makan. Rasanya susah untuk menelan makanan. Begitu banyak masalah yang Azam fikirkan. Pertama masalah Ali, lalu Anin, dan sekarang Ayah Bondan juga Isabel. Belum lagi Azam masih memikirkan tentang plagiat cinta yang harus dia jalankan. Meski sulit untuk mencerna makanannya, dia tetap mencoba untuk memakannya. Dia tidak ingin membuat Isabel kecewa.
Sedangkan Isabel, dia sedari tadi tak kunjung menyiuk nasi juga. Isabel malas untuk makan. Sama seperti Azam, dia juga memikirkan banyak masalah. Azam yang melihat Isabel hanya diam saja, tanpa mau makan, Azam pun dengan segera menegur Isabel.
"Hey, kenapa masih belum makan juga? Ayo makan, habiskan makanannya!" titah Azam.
"Hah, apa Mas Azam?" ucap Isabel yang sedang tidak fokus.
"Cepat makan sayangku. Jangan diam saja," ujar Azam.
Azam langsung menyiukan nasi dan lauknya untuk Isabel.
"Nah, silahkan makan," titah Azam.
"Mas, ini kebanyakan. Aku tidak bisa menghabiskan ini semua," ungkap Isabel.
