Kania masih tetap terdiam, dia tidak habis fikir dengan permintaan Isabel yang sangat diluar dugaan. Untuk kali ini Isabel benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya dia menawarkan suaminya untuk menikah dengan orang lain. Kania fikir Isabel tidak akan senekat itu, rupanya Isabel begitu tidak berperasaan membiarkan suaminya jadi tawaran.
"Apa yang kamu fikirkan, Isabel? Kamu keterlaluan," kesal Kania.
"Kumohon, menikahlah dengan suamiku!" mohon Isabel.
"Kamu sudah gila! Kamu memang gila! Kamu fikir, dengan kamu menawarkan suamimu untuk menikah denganku, aku akan menerimanya? Itu tidak akan pernah terjadi. Aku tidak segila dirimu. Kamu sungguh tidak berperasaan. Kamu tidak memikirkan hati suamimu," marah Kania.
"Jadi kamu tidak mau menikahi suamiku?" tanya Kania.
"Sampai mati aku tidak akan pernah mau. Meski kamu bertekuk lutut dihadapanku, aku tetap tidak mau!" tegas Kania.
"Serius tidak mau!" tanya Isabel memastikan.