Ali sedikit merasa kecewa karena Alisa tidak ingin diantar pulang. Padahal Ali sangat ingin mengantarnya dan mengetahui rumah Alisa di mana.
"Oh ... begitu ya. Ya sudah tak apa," ucap Kabeer.
"Iya, Kabeer. Kalau gitu aku pamit ya. Kabeer, Mas Ali, aku duluan," pamit Alisa.
"He'em," jawab Ali.
"Ok, hati-hati ya," ujar Kabeer.
Alisa hanya menanggapinya dengan senyuman saja. Lalu setelahnya dia pun langsung pergi.
Ali merasa semakin terpesona melihat senyuman yang begitu manis yang dipancarkan oleh Alisa.
'Senyum wanita mungil itu sungguh manis'. Batin Ali.
"Ekhm ... Bang," tegur Kabeer.
"Ya, ada apa?" sahut Ali.
"Mmm ... Abang suka ya sama Alisa?" tebak Kabeer.
"Ish ... ngomong apa sih kamu? Ga usah aneh-aneh," elak Ali.
"Ayolah, Bang, jangan malu kayak gitu. Kalau suka bilang suka. Lagian Bang Ali itu kan pria, harus berani dong mengakui cinta," tutur Kabeer.
