Isabel tersenyum malu-malu, pipinya merona menjadi memerah menahan malu. Jantungnya berdebar dan hatinya bergetar. Isabel bingung entah apa yang ia rasakan saat ini. Isabel sampai saat ini masih menyangkal bahwa dirinya telah jatuh hati kepada Azam. Isabel masih tidak ingin mempercayai tentang hal itu.
Azam juga jadi iku tersenyum saat melihat Isabel tersenyum malu. Azam menyentuh dagu Isabel, lalu dia langsung mencoba untuk mengangkat wajah Isabel yang tadi sempat menunduk karena tidak ingin terlihat pipinya jadi memerah oleh Azam. Sudah malu karena kejadian ciuman itu, apalagi tadi Isabel begitu bernafsu saat berciuman. Bahkan tadi Isabel lah yang mengendalikan kegiatan berciuman mereka berdua. Saat ini Isabel tidak ingin dibuat malu untuk yang kedua kalinya dengan membiarkan Azam melihat pipi merah meronanya. Jadi saat tadi Azam ingin mencoba untuk mengangkat wajahnya, Isabel mencoba sekuat mungkin agar Azam tidak bisa melihat keadaannya.
